Pembangunan Pesantren
Karangharjo, 16 September 2024 - Pesantren Bahrul Ulum kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sarana pendidikan dan ibadah dengan dimulainya pembangunan mushalla dan perpustakaan digital. Peletakan batu pertama dilakukan oleh KH. Hodri Ariev pada hari Senin Manis, 12 Rabiul Awal 1446/16 September 2024. Pembangunan ini diharapkan mampu memenuhi sebagian kebutuhan fasilitas pesantren untuk memperkuat transformasi menuju pesantren hybrid.
Dalam salah satu kesempatan, KH. Hodri Ariev menekankan pentingnya pembangunan ini sebagai wujud nyata dari visi pesantren yang terus berkembang mengikuti kebutuhan zaman tanpa meninggalkan esensi nilai-nilai keagamaan. “Arsitektur gedung ini nantinya akan membawa pesan klasik sekaligus kontemporer dan visioner,” jelas Pengasuh. “Ini akan menjadi pesan bagi keluarga Pesantren Bahrul Ulum bahwa pendidikan di Pesantren ini harus tetap mengakar pada khazanah keilmuan salaf yang bersambung hingga Rasulullah saw., sekaligus memiliki pesan visioner dan futuristik,” tambahnya.
Dari desain yang beliau tunjukkan, terlihat nuansa klasik pada atap joglo gedung. “Atap ini bagian teratas bangunan, pesannya adalah bahwa tradisi ilmu dan amal sangat penting bagi kita,” pengasuh. Sementara desain menara tidak seperti lazimnya tempat ibadah, “Ini menyampaikan pesan visioner dan futuristik, berdiri tepat di bagian selatan gedung, dengan pesan bahwa rasionalitas, dan respon pada perkembangan kontemporer harus tetap mengindahkan aspek ibadah, aspek tradisi, yang dalam desain terletak di sebelah kanan menara,” imbuhnya.
“Hampir semua sisi, kecuali bagian barat gedung ini menggunakan kaca yang transparan. Ini akan mengingatkan kita untuk selalu jujur, tidak ada yang disembunyikan. Sementara kolam kecil di sudut barat-daya gedung akan mengingatkan kita bahwa hidup berasal dan tak terpisahkan dari air, sebagaimana juga riwayat Nabi Musa berjumpa Nabi Khidir di perairan, bertemunya dua samudera. Lantai 1 akan digunakan sebagai tempat ibadah, sementara lantai 2 akan digunakan sebagai ruang perpustakaan. Pilihan tatanan ini mengikuti pesan dalam al-Qur’an, iman (hadir dalam bentuk ibadah) disebut lebih dulu baru kemudian ilmu,” jelas Pengasuh.
Pembangunan mushalla dan perpustakaan digital ini diharapkan selesai dalam waktu satu tahun dan diperkirakan membutuhkan biaya sebesar 2,5 miliar rupiah. Proyek tersebut tidak hanya mencakup pengadaan tempat ibadah, tetapi juga fasilitas digital yang nantinya dapat diakses oleh para santri. Mushalla yang baru ini dirancang untuk dapat menampung lebih banyak jamaah, mengakomodasi kebutuhan spiritual santri dan warga sekitar. Sementara perpustakaan digital diharapkan menjadi salah satu pusat kegiatan belajar modern dengan berbagai literatur yang dapat diakses secara jaringan internet maupun manual.
"Kami sangat serius dalam mengurus dan mengembangkan pesantren ini. Pembangunan mushalla dan perpustakaan digital ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan pesantren terus berkembang dan memenuhi kebutuhan santri serta masyarakat," ujar KH. Hodri Ariev.
Untuk mempercepat proses pembangunan, pesantren memanfaatkan alat berat dalam penggalian fondasi dan pemasangan cakar ayam guna memperkuat struktur bangunan. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan serta ketahanan gedung dalam jangka panjang.
Ketua proyek pembangunan, Bapak Waris, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari rencana besar yang sudah dirancang sejak lama. "Pembangunan mushalla dan perpustakaan digital adalah bagian dari visi kami untuk menyediakan fasilitas yang memadai bagi santri. Semoga pembangunan ini berjalan lancar dan dapat selesai tepat waktu," ungkapnya.
Pembangunan ini merupakan salah satu komponen penting dari transformasi Pesantren Bahrul Ulum Menuju Pesantren Hybrid, sebuah konsep yang telah digagas KH. Hodri Ariev dan diluncurkan saat Haflatul Imtihan 2024. Konsep ini mengintegrasikan metode pembelajaran tradisional dengan teknologi modern, memfasilitasi santri untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif dan efisien.
Langkah-langkah sebelumnya yang sudah dilakukan pesantren termasuk penyediaan perangkat teknologi di ruang-ruang kelas, seperti Google TV dan penyerahan perangkat 31 Tablet kepada para guru. Dengan kehadiran perpustakaan digital, para santri akan memiliki akses mudah pada berbagai sumber belajar digital, baik kitab klasik maupun buku-buku modern yang relevan dengan kurikulum pesantren.
"Pesantren hybrid adalah masa depan. Kami harus siap untuk menghadapi perubahan dunia yang semakin cepat, dan pesantren kita harus terus berinovasi dan beradaptasi dalam memadukan ilmu agama dan teknologi. Ini tidak mudah, tapi sangat penting untuk kita lakukan. Jika tidak, anak-anak kita akan menjadi penonton dalam dinamika dan perubahan yang sangat deras," tambah KH. Hodri Ariev.
Peletakan batu pertama pembangunan mushalla dan perpustakaan digital di Pesantren Bahrul Ulum ini juga menandai tekad kuat pesantren untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan dinamika dan perubahan yang sangat deras. Dengan adanya perpustakaan digital, Pesantren Bahrul Ulum diharapkan dapat menjadi pelopor dalam penerapan teknologi di dunia pendidikan pesantren, tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional yang menjadi fondasi utamanya. “Perpustakaan ini tidak akan menjadi fasilitas eksklusif keluarga Pesantren Bahrul Ulum, tetapi akan terbuka pada siapa pun yang akan memanfaatkan,” tambah Pengasuh.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pesantren Bahrul Ulum dalam menghadirkan sistem pendidikan yang unggul, serta fasilitas yang mendukung kegiatan spiritual dan intelektual para santri. Pembangunan ini menjadi titik tolak bagi pesantren dalam mengintegrasikan konsep hybrid learning di lingkungan yang bernafaskan keagamaan.
Jember, 21 Juli 2024; Tahun Pendidikan 2024-2025 Pesantren Bahrul Ulum mencanangkan program “Bahrul Ulum Menuju Pesantren Hybrid”. Pilihan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan penting. Per
Load MoreKarangharjo, 8 September 2024 - Dalam upaya mewujudkan program Pesantren Hybrid, Pesantren Bahrul Ulum terus melakukan peningkatan kualitas medianya dengan mengirimkan dua santri, Muhammad Zainul Aziz
Load MoreHari ini, 20 Juli 2024 jam 13:00 waktu setempat diselenggarakan Temu Alumni Pesantren Bahrul Ulum, acara ini termasuk dalam seragkaian acara Haflatul Imtihan Pesantren Bahrul Ulum 2024 berlangsung den
Load MoreJember, 27 Juni 2024; Bertempat di Musholla Pesantren, guru-guru Madaris Bahrul Ulum mengikuti bimbingan teknis atau BIMTEK digitalisasi Kegiatan belajar Mengajar. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai s
Load MoreKarangharjo, 28 Agustus 2024 - Pesantren Bahrul Ulum terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan fasilitas pesantren. Selasa, 27 Agustus 2027 sebanyak 3.800 batang besi tiba dari Surabaya, yang t
Load More